Kimia Farmasi Kuantitatif | Pertemuan Ke-15

 Link Video: https://youtu.be/nLoq18Rc1xY

Komentar

  1. Mengapa pada obat tablet antasida harus di analisis kadarnya menggunakan metode titrasi alkalimetri? Sedangkan di beberapa jurnal yang saya baca bisa menggunakan metode lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan jurnal yang saya pakai tadi dikatakan bahwa Magnesium hidroksida dan Alumunium hidroksida bersifat basa lemah yang dapat dititrasi dengan larutan standar yang bersifat basa kuat. Sedangkan untuk alasan mengapa metode titrasi alkalimetri yang digunakan itu dikarenakan alkalimetri merupakan suatu metode volumetrik dengan prinsip reaksi penetralan asam basa. Alkalimetri adalah penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Berdasarkan jurnal yang saya dapatkan, pembuat kondisi basa yang biasa digunakan adalah Natrium Hidroksida
    (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH).

    NaOH mempunyai keunggulan dibanding KOH dalam harga, NaOH maupun KOH mudah bereaksi dengan CO2 membentuk garam karbonat, garam natrium karbonat
    lebih mudah dipisahkan dari NaOH daripada garam kalium karbonat yang sulit dipisahkan dari KOH, hal ini akan mengganggu reaksi yang terjadi. Sifat basa dari karbonat akan mengganggu reaksi
    yang terjadi pada alaklimetri, sehingga pelarut air yang digunakan harus bebas CO2. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil yang akan didapatkan berbeda.

    BalasHapus

Posting Komentar