Dari jurnal tersebut disebutkan bahwa prinsip berdasarkan reaksi diazotasi asam sulfanilat oleh asam nitrit, yang diikuti dengan reaksi kopling dengan α- naftilamina membentuk suatu zat pewarna azo yang merah, sedangkan dari sumber jurnal lain sebutkan senyawa pengkupling N-(1-naphthyl) ethylene diamine dihydrochloride dengan sumber garam diazonium asam sulfanilat akan membentuk senyawa azo berwarna merah keunguan dan yang menghasilkan warna merah adalah β- naftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin. Apa yang menjadi penyebab perbedaan warna azo yang terbentuk sedangkan jenis pengkapling yang digunakan itu sama? Apa manfaat senyawa α- nafthilamin tersebut sehingga digunakan sebagai kupling?
Garam diazonium dapat bereaksi dengan senyawa lain yang memiliki gugus fenil terbuka, disebut sebagai senyawa pengkupling, akan menghasilkan senyawa azo. Kombinasi garam diazonium dengan senyawa pengkupling yang berbeda-beda menghasilkan senyawa azo dengan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya, senyawa pengkupling βnaftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin akan membentuk senyawa azo berwarna merah, senyawa pengkupling N-(1-naphthyl) ethylene diamine dihydrochloridedengan sumber garam diazonium asam sulfanilat akan membentuk senyawa azo berwarna merah keunguan, senyawa pengkupling fenol dengan sumber garam diazonium anilin akan membentuk senyawa azo berwarna orange. Sedangkan Beberapa senyawa yang memiliki amin aromatik primer yang umum digunakan sebagai sumber garam diazonium adalah Anilin, Asam sulfanilat, atau ρ-nitro anilin. Kemungkinan karena perbedaan sumber dari garam Diazonium yang menyebabkan perbedaan warna tersebut.
Saat ini α-nafthilamine umumnya digunakan dalam bidang bakteriologi untuk mendeteksi adanya nitrit sebagai reduksi nitrat oleh bakteri. Berdasarkan penelitian pendahuluan menggunakan α-nafthilamin sebagai senyawa pengkupling dengan sumber garam diazonium Asam sulfanilat dapat membentuk senyawa azo dengan karakteristik warna yang hampir sama dengan senyawa azo yang terbentuk dengan senyawa pengkupling N-(1naphthyl) ethylene diamine dihydrochloridedengan sumber garam diazonium sulfanilamid.
Dari jurnal tersebut disebutkan bahwa prinsip berdasarkan reaksi
BalasHapusdiazotasi asam sulfanilat oleh asam nitrit, yang
diikuti dengan reaksi kopling dengan α-
naftilamina membentuk suatu zat pewarna azo yang merah, sedangkan dari sumber jurnal lain sebutkan senyawa pengkupling N-(1-naphthyl) ethylene
diamine dihydrochloride dengan sumber garam
diazonium asam sulfanilat akan membentuk senyawa
azo berwarna merah keunguan dan yang menghasilkan warna merah adalah β-
naftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin. Apa yang menjadi penyebab perbedaan warna azo yang terbentuk sedangkan jenis pengkapling yang digunakan itu sama? Apa manfaat senyawa α-
nafthilamin tersebut sehingga digunakan sebagai kupling?
Garam diazonium dapat bereaksi dengan senyawa lain yang memiliki gugus fenil terbuka, disebut sebagai senyawa pengkupling, akan menghasilkan senyawa azo. Kombinasi garam diazonium dengan senyawa pengkupling yang berbeda-beda menghasilkan senyawa azo dengan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya, senyawa pengkupling βnaftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin akan membentuk senyawa azo berwarna merah, senyawa pengkupling N-(1-naphthyl) ethylene diamine dihydrochloridedengan sumber garam diazonium asam sulfanilat akan membentuk senyawa azo berwarna merah keunguan, senyawa pengkupling fenol dengan sumber garam diazonium anilin akan membentuk senyawa azo berwarna orange. Sedangkan Beberapa senyawa yang memiliki amin aromatik primer yang umum digunakan sebagai sumber garam diazonium adalah Anilin, Asam sulfanilat, atau ρ-nitro anilin. Kemungkinan karena perbedaan sumber dari garam Diazonium yang menyebabkan perbedaan warna tersebut.
HapusSaat ini α-nafthilamine umumnya digunakan dalam bidang bakteriologi untuk mendeteksi adanya nitrit sebagai reduksi nitrat oleh bakteri. Berdasarkan penelitian pendahuluan menggunakan α-nafthilamin sebagai senyawa pengkupling dengan sumber garam diazonium Asam sulfanilat dapat membentuk senyawa azo dengan karakteristik warna yang hampir sama dengan senyawa azo yang terbentuk dengan senyawa pengkupling N-(1naphthyl) ethylene diamine dihydrochloridedengan sumber garam diazonium sulfanilamid.